Ketika kamu mendapati ada seorang wanita yang seolah kuat dan mandiri yang terkesan tidak membutuhkan bantuan orang lain sejatinya dia hanyalah wanita biasa. Ketika kamu melihat seorang wanita dewasa yang berkarir bagus yang selalu sibuk dengan tumpukan kertas di meja kerjanya, sejatinya ia menginginkan kondisi pada umumnya, layaknya teman sebayanya yang selalu mengganti DP dengan foto keluarga kecil bahagianya ataupun foto lucu baby-nya, bukan foto kesendiriannya. Perlu dipahami pula, wanita tersebut sedang memperjuangkan hidupnya. Bukan semata2 ingin menjadi wonderwoman. Jauh di lubuk hatinya tersimpan rasa dan keinginan yang sama dengan wanita pada umumya rasakan. Tapi si wanita ini paham hidup ini perlu perjuangan. Ada hal2 dalam kehidupan ini yang harus diperjuangkan dengan harapan akan berjalan lebih baik dari yang pernah ia rasakan.
Wanita mandiri bukanlah objek nyiyiran. Harusnya jika dilingkungan kita ada sesosok wanita mandiri jangan kita bully. Jika dia belum menikah, doakan setulus hatimu agar dia segera ditemukan dan disatukan dengan orang yang tertepat bagi dia. Mencarikan jodoh ataupun mengenalkan boleh2 saja, namun jangan buat yang bersangkutan tertekan dengan niatan kita. Sebatas mengenalkan dan biarkanlah selanjutnya menjadi urusan mereka. Terlalu masuk dalam urusannya juga tidaklah baik.
Wanita mandiri juga menginginkan hal2 yang sama yang dilakukan wanita pada umumnya. Menikah dan berumah tangga dengan orang yang tertepat salah satunya. Sempit rasanya jika selalu nge-judge ini dan itu mengenai si wanita mandiri tersebut. Apakah lantaran belum menikah lalu membutakan kebaikan ataupun keunggulan yang ada di diri wanita mandiri tersebut? Miris sekali mendengar nyinyiran orang2 mengenai wanita mandiri ini. Jarang sekali dari kita melihat sisi baik dari wanita mandiri ini.
Biasanya wanita mandiri adalah tipikal orang yang prepare. Yaps,. mempersiapkan apapun sebaik2nya termasuk di dalamnya urusan rumah tangga. Ia ingin meminimalisir konflik2 yang mungkin akan terjadi di kehidupan rumah tangganya esok, untuk itu sebelum hal indah itu tiba ia lebih mengalihkan fokus terhadap hal2 positif guna mempersiapkan kehidupan rumah tangganya esok. Menambah skill memasak, me-manage keuangan/waktu/emosi, menambah pengetahuan mengenai rumah tangga adalah sederet contohnya. Jadi kenapa harus risih dan reseh jika berhadapan dengan wanita mandiri? Bukankah setiap manusia memiliki cara masing2 untuk menata kehidupannya? untuk mencapai kebahagiaannya? Dan salah satu cara untuk mencapai kebahagiaan adalah tidak mengurusi kehidupan orang lain.
#semoga bermanfaat & hidup bahagia
Baca juga: maknai disetiap jalanmu, menikmati fase kehidupan
0 comments:
Post a Comment